Pendangkalan di Segara Anakan akibat lumpur yang telah merusak ekosistem di Laguna Segara Anakan tersebut sangat mempengaruhi pendapatan nelayan. Dengan adanya kondisi itulah, Ketua Umum DPP HNSI MayJend. TNI/Marinir H. Yussuf Solichien Martanidingrat melakukan peninjauan secara langsung Segara Anakan dan Muara Citanduy melalui Pelabuhan Penyeberangan Sleko Cilacap, Jum’at (18/1) Pk. 14.00 Wib s/d Pk. 17.45 Wib. Peninjauan dilakukan dengan menggunakan perahu karet bersama-sama rombongan baik dari PPSC Ir. Julius Silaen, MS, Ketua DPD Papua, Pertamian maupun pendamping lainnya yang merupakan rangkaian kunjungan kerja dalam pelaksanaan salah satu programnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan seluruh Indonesia, khususnya nelayan Cilacap.
Kelestarian Segara Anakan berpengaruh besar terhadap nelayan karena menjadi jaminan kelangsungan hidup mereka. Terlebih nelayan tradisional selama ini mengandalkan hasil tangkapan ikan, udang dan kepiting dari Segara Anakan tersebut.
Dan apabila pendangkalan ini tidak segera ditangani, kedepan Cilacap tidak ada lagi tempat yang nyaman bagi biota laut untuk berpijah.
Dari hasil kunjungan Ketua Umum DPP HNSI di Cilacap sangat diharapkan dapat melakukan pendekatan kepada pemerintah pusat agar pendangkalan di Segara Anakan segera dapat diatasi.
Kelestarian Segara Anakan berpengaruh besar terhadap nelayan karena menjadi jaminan kelangsungan hidup mereka. Terlebih nelayan tradisional selama ini mengandalkan hasil tangkapan ikan, udang dan kepiting dari Segara Anakan tersebut.
Dan apabila pendangkalan ini tidak segera ditangani, kedepan Cilacap tidak ada lagi tempat yang nyaman bagi biota laut untuk berpijah.
Dari hasil kunjungan Ketua Umum DPP HNSI di Cilacap sangat diharapkan dapat melakukan pendekatan kepada pemerintah pusat agar pendangkalan di Segara Anakan segera dapat diatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar